Rabu, 19 Desember 2012

laporan pentingnya sarapan pagi bagi kesehatan remaja


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mahasiswa adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas remaja saat ini. Upaya peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan (Judarwanto, 2008). Dalam masa tumbuh kembang pemberian nutrisi atau asupan makanan pada remaja tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada banyak organ-organ dan sistem tubuh pada remaja.
Terkait hal di atas, pada usia perkembangan, mahasiswa banyak mengikuti aktivitas, fisik maupun mental, seperti bermain, belajar, berolah raga. Remaja membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi dibanding usia di bawahnya. Diperlukan tambahan energi, protein, kalsium, fluor, zat besi, sebab pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas kian bertambah. Sarapan atau makan pagi adalah menu makanan pertama yang dikonsumsi seseorang. Biasanya orang makan malam sekitar pukul 19:00 dan baru makan lagi paginya sekitar pukul 06:00. Berarti selama sekitar 10-12 jam mereka puasa. Dengan adanya puasa itu, cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh seseorang hanya cukup untuk aktivitas dua sampai tiga jam di pagi hari. Tanpa sarapan seseorangakan mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa di bawah normal. Hipoglikemia mengakibatkan tubuh gemetaran, pusing dan sakit berkonsentrasi. Itu semua karena kekurangan glukosa yang merupakan sumber energi bagi otak. Berdasarkan yang direkomendasikan WHO, sarapan yang baik dan memenuhi kriteria gizi adalah sarapan yang menyuplai karbohidrat (55-65 %), protein (12-15 %), lemak (24-30 %), vitamin, dan mineral yang bisa diperoleh dari sayur atau buah (Almatsier, 2004). Sarapan bagi anak remaja seyogyanya sangatlah penting, karena waktu sekolah/kuliah adalah penuh aktivitas yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Untuk sarapan pagi harus memenuhi sebanyak 1/4 kalori sehari. ( Judarwanto, 2008 ).
Permasalahannya saat ini adalah kebiasaan makan atau sarapan pagi masih saja dianggap kebiasaan yang membosankan. Ada berbagai alasan yang seringkali menyebabkan remaja tidak sarapan pagi. Ada yang merasa waktu sangat terbatas karena jarak kampus cukup jauh,terlambat bangun pagi,tidak ada orang tua yang menyediakan sarapan bagi yang kost atau tidak ada selera untuk sarapan pagi. Kebiasaan tidak sarapan dipandang dari keperluan gizi bagi kesehatan dan prestasi anak merupakan kesalahan yang sangat merugikan hari depan remaja.
Dampak negatifnya adalah ketidakseimbangan sistem syaraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing, badan gemetar atau rasa lelah. Dalam keadaan demikian remaja akan sulit untuk dapat menerima pelajaran dengan baik. Gairah belajar dan kecepatan reaksi juga akan menurun. Melatar belakangi permasalahan di atas, makalah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat (baik praktisi kesehatan, orang tua, maupun remaja itu sendiri) betapa pentingnya pengaruh sarapan pagi pada perkembangan remaja. Tak hanya itu, juga diberikan kiat-kiat, manfaat ataupun pengetahuan mengenai makan pagi sehingga diharapkan secara perlahan, kebiasaan makan pagi menjadi suatu kegiatan yang amat penting dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Mahasiswa kurangnya kesadaran akan pentingnya kebiasaan sarapan pagi
2. Dampak yang diakibatkan apabila tidak terbiasa sarapan pagi

C.     Manfaat dan Tujuan Masalah
            Adapun manfaat dan tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Manfaat
Manfaat penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
a.       Membantu para  Mahasiswa agar mengetahui pentingnya sarapan pagi
b.      Membantu para  Mahasiswa agar mengetahui manfaat dari terbiasa sarapan pagi
2.   Tujuan
Tujuan penyuluhan ini adalah agar mengetahuinya pentingnya sarapan pagi bagi kesehatan
a.       Tujuan Umum
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Mahasiswa STIKes Hangtuah, menambah ilmu pengetahuan dan wawasannya mengenai kebutuhan gizinya yaitu dengan kebiasaan sarapan pagi.
b.      Tujuan Khusus
1)      Memberikan informasi kepada Mahasiswa STIKes HangTuah mengenai pentingnya kebiasaan sarapan pagi.
2)      Memberikan pengetahuan mengenai kiat-kiat sarapan sehat 
3)      Menggalakkan kebiasaan makan pagi sebelum beraktivitas sehari-hari

D.    Metode Penelitian
            Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan artikel yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Studi Kasus: yaitu observasi langsung dengan cara menyebarkan 33 lembar angket kepada kalangan mahasiswa/I Kelas II D STIKes HangTuah.















BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.    Gizi
Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental orang tersebut.Terdapat kaitan yang sangat erat antara status gizi dengan konsumsi makanan. Tingkat status gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Namun demikian, perlu diketahui bahwa keadaan gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada saat itu saja, tetapi lebih banyak ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada masa yang telah lampau, bahkan jauh sebelum masa itu. Ini berarti bahwa konsumsi zat gizi masa kanak-kanak memberi andil terhadap status gizi setelah dewasa (Wiryo,2002).
Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan disebut ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta dieksresikan sebagai sisa (Achmad Djaeni, 1987). Dalam perkembangan selanjutnya ilmu gizi mulai dari pengadaan, pemilihan, pengolahan,sampai dengan penyajian makanan tersebut. Dari batasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu gizi itu mencakup dua komponen penting yaitu makanan dan kesehatan (Notoatmodjo, 2003).



B.     Kebutuhan Gizi
Zat-zat gizi (nutrisi) yang diperlukan manusia agar sehat ada 6 golongan : karbohidrat (hidrat arang, yang terdiri dari zat tepung dan zat gula), lemak, protein (zat putih telur), serat makanan, berbagai vitamin, dan mineral. Di samping 6 golongan gizi ini, manusia sangat memerlukan air supaya metabolisme zat-zat gizi tersebut dan proses faali dalam tubuh berlangsung sempurna. Keenam golongan zat gizi ini mutlak perlu dan harus selalu dikonsumsi dalam jumlah optimal (tidak berlebihan dan tidak kekurangan).Karbohidrat, lemak, dan protein disebut zat gizi makro sedangkan serat makanan, vitamin, dan mineral disebut zat gizi mikro. Kecukupan konsumsi zat gizi makro dan mikro mutlak diperlukan agar tercapai keseimbangan gizi yang tidak hanya bermanfaat untuk memelihara kesehatan secara umum, tetapi juga untuk mencegah berbagai gangguan jasmaniah dan mental agar manusia dapat berprestasi dalam kehidupannya, jasmani awet-muda dan sehat-bugar sehingga aktivitas-aktivitas jasmaniah dan mental dalam peribadahan kepada Allah dan kehidupan sehari-hari dapat berlangsung normal dan menyenangkan serta sehat, dan dapat terhindar dari berbagai kemungkinan tertimpa penyakit-penyakit degeneratif. Karbohidrat dan lemak adalah zat-zat gizi (nutrisi) penghasil utama bahan bakar, sumber kalori yang menghasilkan energi dan panas.
C.                 Kebutuhan Gizi Remaja
Periode remaja merupakan salah satu tahapan kehidupan seseorang dimana pertumbuhan berat badan dan  tinggi badan mengalami puncaknya. Untuk mendukung proses pertumbuhan yang cepat ini maka seorang remaja membutuhkan dukungan zat gizi yang cukup.
            Remaja juga merupakan kelompok rentan gizi karena pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat, kemudian juga kegiatan-kegiatan jasmani termasuk olahraga juga pada kondisi puncaknya. Oleh sebab itu, apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengankebutuhan kalori unk permbuhan dan kegiatan-kegiatannya, maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapa menghambat pertumbuhannya. Pada anak remaja mulai terjadi menarche (awal menstruasi), yang berarti mulai terjadi pembuangan Fe. Oleh sebab itu kalau kekurangan konsumsi makanan khususnya Fe, maka akan terjadi kekurangan Fe (anemia).
Remaja yang memiliki asupan gizi yang cukup akan memiliki kondisi tubuh yang lebih sehat, menjalani aktifitas sehari-hari dengan baik apakah di rumah maupun di sekolah serta jarang mengalami sakit. Lalu bagaimana cara mengetahui kebutuhan gizi remaja?, berikut uraian siangkatnya.
1.      Kebutuhan Energi
Energi sangat dibutuhkan oleh remaja untuk mendukung aktifitas sehari-hari serta dibutuhkan untuk proses matabolisme tubuh. Ada banyak cara yang bisa anda gunakan untuk menghitung kebutuhan gizi remaja, antara lain :
Cara pertama : Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Indonesia sudah memiliki table AKG yang terdiri atas kecukupan beberapa zat gizi bagi orang Indonesia mulai umur bayi sampai lansia. Berdasarkan table AKG, remaja memiliki kebutuhan energy sebesar :
  • Umur 10-12 tahun : 2050 kkal
  • Umur 13-15 tahun : 2400 kkal
  • Umur 16-18 tahun : 2600 kkal
Cara kedua : Menggunakan rumus berdasarkan berat badan
Salah satu cara untuk menghitung kecukupan energy remaja ialah dengan menggunakan rumus berikut :
Remaja putri
  • Umur 10-12 tahun : 50-60 kkal/kg berat badan/hari
  • Umur 13-18 tahun : 40-50 kkal/kg berat badan/hari
Remaja putra
  • Umur 10-12 tahun : 55-60 kkal/kg berat badan/hari
  • Umur 13-18 tahun : 45-55 kkal/kg berat badan/hari
2.      Kebutuhan Protein
Protein tidak hanya digunakan untuk proses pertumbuhan pada remaja, akan tetapi juga sebagai cadangan energy jika asupan energy terbatas atau kurang. Kecukupan protein pada remaja bisa diketahui dengan dua cara yaitu sebagai berikut :
Cara pertama : Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • Umur 10-11 tahun : 50 gr
  • Umur 13-15 tahun : 60 gr
  • Umur 16-18 tahun : 65 gr
Cara kedua : Menggunakan pedoman berikut
  • Umur 10-12 tahun : 40 gr/hari (putra) | 50 gr/hari (putri)
  • Umur 13-15 tahun : 60 gr/hari (putra) | 57 gr/hari (putri)
  • Umur 16-18 tahun : 65 gr/hari (putra) | 50 gr/hari (putri)
3.      Kebutuhan Lemak dan Karbohidrat
Kebutuhan lemak bagi remaja sebesar 25-30% dari kebutuhan kalori, sedangkan untuk karbohidrat sekitar 55-70% dari kebututhan kalori. Misalnya seorang remaja putri berusia 12 tahun. Jika ia memiliki kebutuhan energy sebesar 2050 kkal, dan anda mmeilih kebutuhan lemak sebesar 30% dan karbohidrat sebesar 55%, maka kebutuhan lemak dan karbohidrat sebagai berikut :
  • Kebutuhan lemak : (0.30 x 2050 kkal)/9 = 68.3 gr
  • Kebutuhan karbohidrat : (0.55 x 2050 kkal)/4 = 281.9 gr
4.      Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Remaja membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhan remaja serta kondisi pubertas yang dialami saat ini. Khusus untuk kebutuhan vitamin dan mineral, anda bisa menggunakan table AKG.
D.    Pengertian Sarapan
Sarapan adalah aktifitas makan di pagi hari guna untuk memberikan asupan gizi dan penambah stamina yang cukup selama di waktu tersebut, karena disaat kita tidur pada malam hari tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman sehingga kadar gula yang ada didalam tubuh kita menurun. Padahal selama tidur, tubuh kita tetap bekerja seperti mengeluarkan keringat, bernafat, dan bergerak walaupun tidak terlalu banyak sehingga secara otomatis tenaga pun ikut terkuras.
Sarapan adalah suatu proses memasukkan makanan ke dalam tubuh di pagi hari setelah bangun pagi. Tubuh kita telah dibuat “puasa” selama tidur malam [6-10 jam] dan kelaparan di pagi hari menunggu makanan untuk dimasukkan ke dalam tubuh untuk melangsungkan proses pertumbuhan sel, pergantian sel rusak dan metabolisme sehingga tubuh kita dapat berfungsi secara optimal sepanjang waktu.
Tubuh kita mempunyai triliunan sel yang butuh nutrisi untuk tetap berfungsi dengan optimal setiap hari, ber-regenerasi dengan sebaik-baiknya.

Makan atau sarapan pagi adalah makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan. Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari ( Amrannur, 2009).

E. Manfaat Sarapan Pagi
1. Memberi Kekuatan Metabolisme Setelah Sepanjang Malam
Sarapan dipertimbangkan sebagai waktu makan yang penting karena mengganti waktu malam yang tak terisi makanan serta menambah kebutuhan gula Anda. Gula adalah sumber energi yang diserap dari karbohidrat yang Anda makan. Di pagi hari, setelah Anda tak mengkonsumsi makanan selama 12 jam, zat gula dalam tubuh Anda turun ketingkat yang paling rendah. Saat ini terjadi, tubuh Anda menggantinya dengan melepas zat gula yang telah ditimbun di lapisan otot dan liver, yang disebut glikogen.
2.      Berguna Untuk Penurunan Berat Badan
Selama tidur 12 jam tubuh Anda puasa sepanjang malam, dan di pagi hari Anda berada dalam tahap pertama merasa lapar. Melewatkan sarapan membuat tubuh Anda tetap 'dalam kelaparan,' sedang mengkonsumsi makanan yang bagus akan memberi peningkatan metabolisme. Jika Anda dalam upaya mengurangi berat badan, hal terakhir yang Anda ingin lakukan Andalah tingkat metabolisme rendah. Sarapan makanan sehat akan meningkatkan kemampuan pembakaran lemak dalam tubuh Anda. Lebih jauh, sarapan dapat meningkatkan tingkat energi Anda sebagaimana metabolisme sepanjang hari.
3.      Menambah Esensial Nutrisi Dan Tingkat Keseluruhan Energi
Sarapan menyediakan proporsi significan asupan total nutrisi untuk sepanjang hari, dan menawarkan kesempatan untuk mengkonsumsi makanan yang penuh nutrisi seperti zat besi, vitamin dan serat. Esensial vitamin, mineral dan nutrisi lainnya hanya dapat diperoleh dari makanan.
4. Memberi Otak Anda Bahan Bakar Untuk Meningkatkan Konsentrasi
Sarapan memperbaiki kemampuan Anda berpikir dan menjaga Anda tetap berada dalam penampilan mental terbaik. Sarapan menyediakan bahan bakar bagi otak Anda untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan ingatan.
5. Menghindari Makan Tak Terkontrol
Sarapan dengan baik akan menjaga Anda dari rasa lapar berlebih, dimana ini dapat mencegah Anda makan berlebihan di siang harinya. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan mampu menahan lemak dan kalori tinggi dari makanan sepanjang hari. Saat Anda meninggalkan sarapan, Anda akan cenderung mengalihkan rasa lapar dengan ngemil sepajang pagi hingga menjelang makan siang. Dan hal ini akan mendorong Anda mencari pelarian lain pada kopi, atau minuman yang mampu meningkatkan energi.
E.     Dampak Jarang Sarapan Pagi
Satu jadwal makan yang sering terlupakan adalah sarapan. Sarapan sering disepelekan hanya karena alasan tidak sempat, bangun terlambat dan sebagainya. Padahal, sarapan justru merupakan jadwal makan yang paling penting. Jika secara teratur Anda melewatkan sarapan, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan. Salah satunya, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Dampak negatif bila tidak sarapan pagi
  • Hipoglikemia
    Pada anak yang tidak sarapan, menipisnya sediaan glikogen otot tidak tergantikan. Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap normal, tubuh lalu memecah simpanan glikogen dalam hati menjadi gula darah. Jika bantuan pasokan gula darah inipun akhirnya habis juga, tubuh akan kesulitan memasok jatah gula darah ke otak. Akibatnya anak bisa menjadi gelisah, bingung, pusing, mual, berkeringat dingin, kejang perut bahkan bisa sampai pingsan. Ini merupakan gejala hipoglikemia  (merosotnya kadar gula darah ) ( Ratnawati, 2001 : 85 ).
  • Obesitas
    Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan malam hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi cenderung meningkat ketika sarapan dilewatkan. Mereka akan mengonsumsi lebih banyak makanan pada waktu siang dan malam hari. Asupan makanan yang banyak pada malam hari akan berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai glikogen. Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah, glikogen kemudian disimpan dalam bentuk lemak. Hal inilah yang akan mengakibatkan terjadinya obesitas ( Siagian, 2008 ).
·         Selain itu, tidak ada asupan makanan di pagi hari juga bisa memicu kadar insulin lebih tinggi dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus dapat menjadi cikal bakal penyakit diabetes.
F.      Kiat-kiat Sarapan Sehat
Makanan seperti apa yang diharapkan tubuh kita pada saat sarapan cara sehat?
Makanan yang mengandung zat gizi lengkap seimbang yang dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh. Apa itu “zat gizi lengkap seimbang”?
Makanan yang mengandung:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Serat
5. Vitamin-vitamin
6. Mineral-mineral
7. Air
Sarapan yang baik adalah sarapan yang memiliki menu makanan yang sehat dan tercukupi gizinya. Jus buah, buah-buahan segar, nasi, telur, roti gandum dan susu adalah pilihan sarapan pagi yang baik untuk mengganjal perut sampai siang nanti.
Jika anda terpaksa harus membeli makanan di luar, maka usahakan belilah makanan di tempat yang bersih dan pilihlah makanan yang bergizi dan menyehatkan. Pastikan kemasan makanan tertutup dengan rapi agar tidak dihinggapi oleh lalat yang membawa bibit penyakit.
Mulailah dari sejak dini membiasakan sarapan agar anda memiliki stamina yang cukup untuk memulai hari-hari dengan hidup sehat.

















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu fenomena secara sistematis, dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk angka. Tahapan-tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap perumusan masalah
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap analisis data
4. Tahap penarikan kesimpulan
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan angket yang isi pokoknya berkaitan dengan rumusan masalah yang diteliti. Angket ini disebarkan kepada 33 orang responden, yang merupakan mahasiswa STIKes HangTuah Pekanbaru kelas II D.
Peneliti melakukan telaah pustaka yang berupa buku-buku teks, jurnal-jurnal ilmiah, artikel-artikel internet, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan rumusan masalah yang akan dibahas.
C.     Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk metode mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data ke dalam bentuk penyajian yang sesuai.
D.    Sistematika Penulisan Laporan
Laporan penelitian ini menggunakan sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metodologi Penulisan, Bab IV Pembahasan dan Bab V Penutup.











BAB IV
PEMBAHASAN
A.    Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dengan langsung memberikan angket kepada Mahasiswa STIKes HangTuah Pekanbaru Kelas II D mengenai Pola Hidup Anak Kost. Yang selanjutnya melakukan penilaian pada angket tersebut. Kemudian ditetapkanlah prioritas masalah yaitu masalah kebiasaan melewatkan sarapan pagi. Sehingga, kami menyusun rencana dengan mengambil judul ‘’Pentingnya sarapan pagi bagi kesehatan remaja” serta menyiapkan materi mengenai hal terkait.
B.     Penyampaian Materi
Pembawa acara (protokol) : Dini Oktavianti
Penyampaian Materi : Monica Julya Hidayad
Perlengkapan : Jusmawati
Dokumentasi : Candra Indra, Maria
Pada tahap awal penyuluhan yaitu pembawa acara memperkenalkan kepada seluruh Mahasiswa/i semua anggota, asal kelas, dan tujuan kami untuk menjelaskan pentingnya sarapan pagi bagi kesehatan remaja. Penyuluhan yang kami lakukan di STIKes HangTuah Pekanbaru yaitu pada mahasiswa/i kelas II D yaitu dengan jumlah 34 mahasiswa/i. Mahasiswa/i yang mendengarkan penjelasan dari pembicara awalnya malu-malu untuk menjawab sedikit yang dipertanyakan oleh pembicara karena takut merasa salah yang akan dijawabnya. Namun, pembicara berusaha agar pendengar meberikan respon, tidak terlalu tegang kepadanya dan tidak takut untuk langsung bertanya. Setelah penyampaian materi selesai, kemudian dilanjutkan oleh protokol dengan sesi pertanyaan kepada Mahasiswa/i yang belum mengerti atau memahami tentang pentingnya sarapan pagi bagi kesehatan remaja sesuai apa yang telah disampaikan oleh pembicara.
C.     Sesi Pertanyaan dan Kuis
Setelah materi selesai disampaikan kemudian dilanjutkan dengan sesi pertanyaan kepada Mahasiswa/i yang belum paham mengenai apa yang telah disampaikan sebelumnya.
Pertanyaan-pertanyaan yang dipertanyakan oleh Mahasiswa/i tersebut yaitu :
1. Bagaimana membiasakan seseorang sarapan pagi yang biasanya sarapan selalu mual/muntah
2. Apakah menkonsumsi cabe dapat menaikan asam lambung dan cara mengatasinya
3.

C.  Penutupan
Pembawa acara menjelaskan kesimpulan mengenai materi pentingnya sarapan pagi bagi kesehatan remaja dan mengingatkan setelah penyampaian ini agar Mahasiswa/i menerapkan  pesan tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.



ABSEN MAHASISWA/I YANG HADIR
STIKes HANGTUAH
KOTA PEKANBARU
NO      NAMA                                    JENIS KELAMIN (P/L)                  PARAF
1.                  Anggun Setiawati                                     P
2.                  Aggun Valiana                                          P
3.                  Arik Syahputra                                          L
4.                  Awal Saputra                                            L
5.                  Dini Rose Elfira                                        P
6.                  Erni Dwi Oktaviana                                  P
7.                  Erni Yulita                                                P
8.                  Firman Syah                                              L
9.                  Fikri Pratama                                             L
10.              Gusma Deni                                              L
11.              Hartati                                                       P
12.              Irda Rahmadani                                        L
13.              Isnaini                                                       P
14.              Lela Sari                                                    P
15.              Merry Citra Amelia                                   P
16.              Mona Febriyani                                         P
17.              Mutia Islami                                              P
18.              M. Hasbi                                                   L
19.              Nurasiah                                                    P
20.              Nurazmi Kurnia Sari                                 P
21.              Putrid Mayang Sari                                   P
22.              Riska Anggraini                                        P
23.              Rusna Ratna Della                                    P
24.              Rizal Hisfaudin                                         L
25.              Sri Jumizrti                                                P
26.              Sri Willia Ningsi                                        P
27.              Sri Wulan                                                  P
28.              Tri Juniarni                                                P
29.              Wahyu Saputra                                         L
30.              Yevdi Irawan                                            L
31.              Yuni Lestari                                              P
32.              Yanvasola                                                 P
33.              Vatri Wahyuni                                          P






D.    Lampiran Angket
A.    Kebersihan Lingkungan
No

Ya
Tidak
1
Sering membersihkan kamar kost


2
Sampah berserakan


3
Sampah dibuang setiap hari



B.     Kriteria Kamar Kost
No

Ya
Tidak
1
Tersedianya ventilasi


2
Tersedianya jendela


3
WC pribadi


4
Kebersihan WC terjaga


5
Ketersediaan air bersih



C.     Makanan & Minuman
No

Ya
Tidak
1
Masak sendiri


2
Jenis makanan


3
Makanan untuk sekali habis


4
Air minum


Ket : no 4. Jika isi ulang berapa harganya (Rp.………………)
D.    Jadwal Makan
Berapa kali makan dalam sehari (………………kali)
No

Ya
Tidak
1
Sarapan sebelum aktifitas/kekampus


2
Makan siang tepat waktu


3
Apakah terbiasa makan malam


4
Jika ya apakah tepat waktu



No

Ya
Tidak
1
Mencuci tangan sebelum makan


E.     Kebiasaan Mencuci Tangan

F.      Kebiasaan Berolahraga

No

Ya
Tidak
1
Berolahraga rutin



No

Ringan
Sedang
Berat
1
Jenis olah raga



















BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Prevalensi remaja untuk melewatkan waktu sarapan lebih tinggi daripada anak-anak, terutama untuk remaja putri. Tanpa disadari, nutrisi yang diperoleh saat sarapan sangat penting dan sangat mempengaruhi aktivitas sepanjang hari. Konsumsi sarapan terbukti mampu meningkatkan fungsi kognitif sehingga otak mampu berkonsentrasi, mengingat, serta memecahkan soal-soal dengan lebih akurat. Tidak hanya itu saja, remaja yang mengkonsumsi sarapan merasa lebih berenergi, mampu berpikir jernih, dan memililki mood yang lebih baik. Sarapan akan meningkatkan kadar gula darah yang diketahui memiliki hubungan positif dengan mood dan kemampuan berkonsentrasi sehingga kamu bisa berprestasi lebih baik di sekolah/kampus.
B.     Saran
Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta pengetahuan mengenai pentingnya sarapan pagibagi kesehatan remaja. Tak hanya itu, yang kami harapkan semoga mahasiswa/sasaran dapat meningkatkan kualitas kesehatannya dengan membiasakan diri untuk sarapan pagi dengan sehat.



DAFTAR PUSTAKA

Notoadmojo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta , Rieneka Cipta.